MAROS, FOLDERINDONESIA.COM Ketua DPRD Kabupaten Maros, Muhammad Gemilang Pagessa, tampil sebagai narasumber dalam giat temu wicara Festival Literasi Tahun 2025 yang berlangsung di Creative Hub Perpustakaan Daerah Kabupaten Maros pada Selasa, 18 November 2025. Kehadirannya menegaskan dukungan lembaga legislatif terhadap penguatan budaya literasi di berbagai lapisan masyarakat.
Dalam pemaparannya, Muhammad Gemilang Pagessa menegaskan bahwa literasi merupakan fondasi utama pembangunan daerah. “Literasi bukan hanya kegiatan membaca, tetapi kemampuan memahami, mengolah, dan memanfaatkan informasi untuk memajukan diri dan lingkungan. Inilah yang ingin terus kita dorong di Maros,” ujarnya dalam sesi dialog.
Ia juga menekankan bahwa pemerintah daerah membutuhkan peran aktif pemuda dan komunitas dalam memperluas jangkauan gerakan literasi. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita membutuhkan kolaborasi lintas sektor, terutama dari anak-anak muda dan pengelola perpustakaan desa. Mereka adalah ujung tombak dalam menyalakan semangat membaca,” terang Ketua DPRD Maros itu.
Lebih jauh, Gemilang menyampaikan harapannya agar perpustakaan desa tidak hanya menjadi tempat peminjaman buku, tetapi pusat aktivitas kreatif masyarakat. “Saya ingin perpustakaan kita hidup, menjadi ruang berkumpul, berdiskusi, dan melahirkan ide-ide baru. Jika ekosistemnya terbangun, literasi akan tumbuh secara alami,” katanya.
Acara ini turut menghadirkan Bachtiar Adnan Kusuma, tokoh literasi nasional dan Muhammad Agus Ketua Karang Taruna Kabupaten Maros, yang menyampaikan pentingnya membangun jejaring literasi yang berkelanjutan. Ia menekankan bahwa literasi bukan hanya tentang membaca buku, tetapi membangun peradaban dan kemampuan berpikir kritis masyarakat.
Dialog dipandu oleh Sekretaris KNPI Maros, Ahmad Takbir Abadi, yang menghadirkan suasana diskusi hangat dan partisipatif. Berbagai isu strategis terkait perkembangan perpustakaan desa, peran organisasi kepemudaan, dan keberlanjutan program literasi turut menjadi bahan bahasan utama.
Peserta kegiatan berasal dari OKP, para pengelola perpustakaan desa, hingga aktivis literasi dari berbagai komunitas di Maros. Kehadiran mereka mencerminkan antusiasme dan kesadaran kolektif untuk terus memperkuat gerakan literasi di tingkat akar rumput.
Melalui perhelatan Festival Literasi 2025 ini, diharapkan terbangun kolaborasi yang semakin solid antara pemerintah daerah, komunitas, dan generasi muda. Dengan sinergi yang kuat, Kabupaten Maros diharapkan mampu melahirkan ekosistem literasi yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.



















