Anggota DPRD Maros Minta RSUD Palaloi Benahi Pelayanan Farmasi

Daerah121 Dilihat

MAROS, FOLDERINDONESIA.COM – Anggota DPRD Kabupaten Maros, Andi Safriadi, meminta manajemen RSUD Palaloi segera melakukan perbaikan pelayanan, khususnya di bagian farmasi, menyusul keluhan masyarakat terkait antrean panjang saat pengambilan obat. Kondisi ini menjadi sorotan setelah sejumlah warga mengeluhkan lambatnya proses pelayanan, meskipun tumpukan obat telah tersedia di meja.

Menurut Safriadi, permasalahan utama terletak pada minimnya jumlah petugas yang melayani di bagian farmasi. “Pelayanan di RSUD harus lebih maksimal, karena ini menyangkut kesehatan bahkan nyawa masyarakat,” ujar Safriadi pada Rabu, 14 Mei 2025. Ia menilai ketidakseimbangan antara jumlah pasien dan tenaga farmasi telah memicu ketidaknyamanan publik.

Dari data yang diterima, saat ini RSUD Palaloi hanya memiliki 18 apoteker dari total kebutuhan sebanyak 23 orang. Sementara itu, untuk posisi asisten apoteker, baru tersedia 13 orang dari kebutuhan 16. Kekurangan tenaga ini dinilai sangat mempengaruhi kecepatan dan kualitas pelayanan kepada pasien.

Safriadi menegaskan bahwa pelayanan farmasi merupakan bagian vital dalam sistem rumah sakit, dan tidak boleh dianggap sepele. Ia mendorong manajemen rumah sakit untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh serta mengatur ulang sistem kerja agar antrean tidak terus terjadi.

Selain itu, ia memberikan perhatian khusus kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maros untuk segera menindaklanjuti kebutuhan tenaga farmasi di RSUD Palaloi sesuai formasi yang telah diajukan. Langkah ini, menurutnya, penting agar pelayanan kesehatan masyarakat tidak terus terganggu akibat keterbatasan tenaga profesional.