MAKASSAR, FOLDERINDONESIA.COM – Seorang penjual nasi kuning bernama Indra Gunawan yang sehari harinya berjualan dipinggir jalan tepatnya jalan ir. Sutami samping kantor camat biringkanaya makassar punya cara tersendiri dalam mencari pelanggan.
Warung nasi kuning yang diberi nama Kedai 51 ini juga menjual menu lain berupa nasi campur, ayam crispy dan aneka lauk.
Buka setiap pagi mulai pukul 06.00 wita sampai 12.00 wita Indra hanya berjualan setengah hari mulai senin sampai dengan sabtu. Dan libur dihari minggu.
Dalam kesehariannya Kedai 51 yang menjajakan berbagi menu makanan ini tidak memasang harga yang mahal. Sebab jualan nasi kuning tidak semata hanya untuk mengejar keuntungan rupiah. Tapi bagaimana mendapatkan berkah berdagang dengan harga yang bisa dijangkau oleh semua kalangan.
Menurut Indra pemilik warung harga 10.000 tidak semata harga yang murah, tetapi bagaimana kami juga mendapatkan berkahnya dan melibatkan banyak pihak dari berbagai kalangan.
“Alhamdulillah ini sudah sehat dan bersih”
Dia juga menambahkan bahwa harapan yang ingin dicapai yaitu dengan usaha yang mungkin tidak terlalu mahal dapat mempersatukan semua kalangan dari berbagai elemen masyarakat yang ingin makan nasi kuning.”ungkap Indra.
Cara berbisnis seperti ini dilakukan disebabkan oleh inspirasi yang sering Indra dengarkan dari Yusuf Hamka yang sangat terkenal sebagai seorang pengusaha sukses di indonesia tapi menjalani hidup dengan cara sederhana.
Harga bagi Indra bukanlah sekedar penentu rezeki orang. Akan tetapi bagaimana bisa berbisnis dengan menghasilkan dari sektor urusan duniawi dan juga akhirat.
