Ketua DPRD dan Wabup Maros Hadiri Peringatan HANI 2025, Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba

Daerah79 Dilihat

MAROS, FOLDERINDONESIA.COM – Ketua DPRD Maros, Gemilang Pagessa bersama Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur menghadiri peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang digelar oleh Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) bersama Ikatan Duta Anti Narkoba Maros (Ikanara), Kamis (26/06/2025).

Peringatan HANI 2025 yang dilaksanakan di depan halaman salah satu rumah warga di Desa Abbulosibatang, kecamatan Marusu itu berlangsung meriah dengan dihadiri puluhan warga dan perwakilan organisasi kepemudaan di Kecamatan Marusu, serta sejumlah perwakilan Forkopimda hingga BNN Sulsel.

Dalam kegiatan itu, Gemilang Pagessa memimpin langsung kampanye anti Narkoba dengan berkeliling ke sejumlah rumah warga, memberikan brosur dan menempelkan stiker anti Narkoba sekaligus mensosialisasikan bahaya Narkoba.

“Hari ini sunggul luar biasa, karena ini pengalaman pertama saya ikut memperingati Hari Anti Narkotika Internasional yang mana ini digagas oleh para penggiat anti Narkoba kita yang luar biasa di Maros ini,” kata Gemilang.

Menurut Gemilang, membangun kesadaran kepada generasi Muda tentang bahaya Narkoba ini sangatlah penting untuk melahirkan generasi emas. Pasalnya, banyak sekali kasus Narkoba yang melibatkan anak muda, baik sebagai pengguna maupun sebagai pengedar.

“Kita sangat bersyukur karena di Maros ini ada sekelompok anak muda kita yang mau menjadi garda terdepan dalam melawan peredaran Narkoba. Kita berharap ini akan terus dijaga dan harus didukung penuh oleh pemerintah,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur juga mengapresiasi kegiatan HANI yang digelar di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, sosialisasi ini sangat efektif untuk memberikan pemahaman langsung ke Masyarakat terkait bahaya Narkoba.

“Yah apa lagi kita di Maros ini menurut data BNN, masih berada diurutan ke delapan di Sulsel kasus tertinggi Narkoba. Sudah semestinyalah kita ini turun bersama-sama melakukan pencegahan. Karena itu jauh lebih efektif,” sebut Muetazim.

Menurut Muetazim, masih tingginya angka kasus Narkoba di Maros ini tidak terlepas dari letak geografis yang dekat dengan kota Makassar. Ia menyebut, banyak contoh kasus transaksi Narkoba dilakukan di Maros namun pelakunya adalah warga luar Maros.

“Yah artinya banyak juga warga kita yang terlibat, tapi lebih banyak lagi kasus yang dari luar itu masuk ke Maros bertansaksi. Kita memang daerah perlintasan yang potensial karena juga ada Bandara,” lanjutnya.

Baik Gemilang maupun Muetazim berharap, masyarakat bisa jauh terlibat aktif dalam upaya pencegahan Narkoba, karena benteng utamanya ada di lingkungan keluarga. Sosialisasi dan edukasi sangatlah penting untuk mencegah penyebaran Narkoba di satu lingkungan.