Ketua DPRD Maros Hadiri Peresmian Dapur Sentra SPPG 04 di Kecamatan Marusu

Daerah4 Dilihat

MAROS, FOLDERINDONESIA.COM – Ketua DPRD Kabupaten Maros, Muhammad Gemilang Pagessa, S.Tr.Sos., M.Si, mendampingi Bupati Maros, Dr. H.A.S Chaidir Syam, S.IP., MH, dan Dandim 1422 Maros, Letkol Arm. Agung Yuhono, dalam peresmian Dapur Sentra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 04 di Kecamatan Marusu, Sabtu (06/09/2025). Peresmian ini merupakan bagian dari realisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Pemerintah Kabupaten Maros.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD menyatakan dukungan penuh terhadap langkah strategis Pemkab Maros dalam menyiapkan 24 dapur SPPG yang akan beroperasi hingga akhir tahun 2025. Ia menilai program MBG ini merupakan investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia, khususnya bagi generasi muda di Maros. “Kami di DPRD berkomitmen untuk terus mendorong dan mengawal kebijakan ini agar berjalan efektif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA : DPRD Maros Desak Tindakan Tegas Usai Dua Warga Tewas Dilindas Truk Tambang 

Bupati Maros, Dr. H.A.S Chaidir Syam, mengapresiasi sinergi antara eksekutif, legislatif, dan TNI dalam mewujudkan dapur-dapur gizi tersebut. Ia menjelaskan bahwa dapur SPPG bukan hanya fasilitas penyedia makanan, tetapi juga sarana edukasi dan intervensi gizi untuk anak-anak sekolah. “Ini langkah konkret kita bersama dalam menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan berdaya saing,” jelas Bupati.

Dandim 1422 Maros, Letkol Arm. Agung Yuhono, juga menyampaikan komitmennya dalam mendukung pelaksanaan program ini, khususnya melalui pendekatan teritorial yang menyasar ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia menegaskan bahwa TNI akan turut serta memastikan program berjalan optimal di semua wilayah sasaran.

Dengan diresmikannya Dapur Sentra SPPG 04 Marusu, maka total dapur yang telah beroperasi terus bertambah, seiring dengan upaya percepatan pencapaian target 24 dapur aktif tahun ini. Program MBG diharapkan mampu menjadi solusi berkelanjutan terhadap persoalan stunting dan kekurangan gizi di Kabupaten Maros.