Optimalisasi Pemanfaatan Data Statistik, Ketua DPRD Bersama Bupati Maros Audiensi Strategis dengan BPS RI

Nasional37 Dilihat

JAKARTA, FOLDERINDONESIA.COM,  — Dalam rangka memperkuat tata kelola pembangunan berbasis evidensi (evidence-based policy), Ketua DPRD Kabupaten Maros, Muhammad Gemilang Pagessa, bersama Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam, melakukan audiensi strategis dengan Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI) di Jakarta. Pertemuan yang berlangsung pada Selasa, 24 Juni 2025 ini diterima langsung oleh Kepala BPS RI, Dr. Amalia Adininggar Widyasanti.

Audiensi ini difokuskan pada penguatan pemanfaatan data indikator strategis Kabupaten Maros yang digunakan sebagai dasar perumusan kebijakan publik, perencanaan pembangunan, dan evaluasi kinerja daerah. Pemerintah Kabupaten Maros menekankan pentingnya integrasi data sektoral dengan data resmi statistik untuk menghasilkan kebijakan yang lebih presisi, adaptif, dan berkelanjutan.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Maros menyoroti urgensi peningkatan kualitas data makro dan mikro yang akurat dan real-time sebagai landasan pengambilan keputusan. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan daerah sangat bergantung pada validitas dan keterandalan data yang digunakan. “Pemerintah daerah tidak boleh bekerja dengan asumsi, melainkan harus berpijak pada data yang terverifikasi,” ujarnya.

Ketua DPRD Maros menambahkan bahwa pemanfaatan data statistik juga menjadi instrumen penting dalam penguatan fungsi legislasi dan pengawasan. Ia menyatakan bahwa DPRD mendukung penuh sinergi antara Pemda dan BPS sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi, akuntabilitas, serta penguatan demokrasi berbasis data.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BPS RI, Dr. Amalia Adininggar Widyasanti, menyambut baik inisiatif Pemkab Maros dan menegaskan kesiapan institusinya untuk mendukung optimalisasi pemanfaatan data statistik daerah. Beliau menekankan pentingnya standardisasi, interoperabilitas data, serta peningkatan literasi statistik di lingkungan birokrasi daerah sebagai pilar utama menuju transformasi digital dan kebijakan berbasis data.