MAKASSAR, FOLDERINDONESIA.COM – Pengelola sah Pasar Grosir Butung Makassar menyampaikan permintaan kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab agar tidak menyudutkan institusi TNI terkait peran mereka dalam pengamanan pasar tersebut.
Kuasa Hukum Koperasi Serba Usaha (KSU) Bina Duta, Hari Ananda Gani, menegaskan bahwa pengelola sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh anggota TNI yang telah membantu menjaga keamanan dan ketertiban di Pasar Butung hingga saat ini.
“Hentikan berita hoax yang menyudutkan institusi pertahanan dan keamanan negara. Sengketa kepengelolaan di Pasar Butung telah berakhir,” ujar Hari kepada, Minggu (25/8/2024).
Dikatakan Hari, dalam kisruh tersebut pihaknya justru sangat berterima kasih kepada institusi TNI Angkatan Laut (AL) dalam hal ini Lantamal VI Makassar karena telah membantu dalam hal keamanan di Pasar Grosir Butung Makassar.
“Terimakasih Banyak atas Bantuan TNI AL dhi. Lantamal VI – Yonmarhanlan VI dalam membantu menertibkan Pasar Butung,” sebutnya.
Bukan hanya itu, ia juga berterimakasih kepada Polres Pelabuhan yang telah memberi rasa nyaman kepada pengelola dan seluruh pedagang di Pasar Butung Makassar.
“Kami akan merasa nyaman lagi jika Kapolres Pelabuhan kota Makassar bersama jajarannya menemukan pelaku aktor intelektual kejadian kerusuhan,” ucapnya.
Hari bilang, pihaknya berharap pihak kepolisian terus menyelidiki kasus penyerangan Pasar Grosir Butung beberapa waktu lalu.
Begitupun dengan Satreskrim Polres Pelabuhan Makassar agar melakukan penyelidikan secara mendalam terhadap penyerangan yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Reskrim (Polres Pelabuhan) harus menyidik secara proposional terhadap pelaku kerusuhan di tanggal 22 Agustus 2024 malam,” Hari menuturkan.
Lebih lanjut dikatakan Hari, saat penyerangan orang tak dikenal (OTK) ke dalam Pasar Butung, banyak tindak pidana yang terjadi. Sehingga harus diselidiki secara lebih mendalam.
“Ingat banyak tindak pidana terjadi pada saat itu, mulai dari pengeroyokan, memprovokasi massa, sampai pada ada juga massa membawa senjata tajam,” tukasnya.
Hari bilang, seluruh tindak pidana yang terjadi saat itu didalangi oleh seseorang. Maka dari itu, ia berharap pihak kepolisian bisa menemukan aktor intelektual dibaliknya.
“Keseluruhan tindak pidana tersebut pasti ada yang aktori. Inilah yang perlu di dalami oleh teman-teman penyidik Polres Pelabuhan untuk segera menemukan 2 alat bukti yang mengarah ke pelaku aktor intelektual,” jelasnya.
Dijelaskan Hari, orang dibalik penyerangan tersebut mesti mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukannya di hadapan hukum. Apalagi pada peristiwa itu ada dua orang korban.
“Merek harus bertanggung jawab di hadapan hukum. Seluruh bukti petunjuk (video) kejadian sudah kami serahkan. Semoga cepat ditindak dan menahan pelaku otak kerusuhan,” kuncinya.