Nilai Cacat Prosedur IEA Balikpapan Tinggalkan Forum Munas

Komunitas339 Dilihat

BALIKPAPAN, FOLDERINDONESIA.COMIndonesian Escorting Ambulance atau yang kerap di sapa (IEA) Merupakan salah satu organisasi kerelawanan yang bergerak di bidang emergency respon seperti pemanduan ambulance, Reaksi cepat tanggap kedaruratan dan serta OPS yang membahayakan nyawa manusia. Indonesian Escorting Ambulance, yang di singkat IEA.

Didirikan di Jakarta, tanggal 01 Oktober 2017 oleh Nova Widiatmoko sebagai founder atau pencetus organisasi ini. Organisasi ini sudah berdiri kurang lebih 7 tahun.

Yang dimana organisasi ini sudah memiliki koordinator wilayah sebanyak kurang lebih 96 koordinator wilayah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Namun dengan kedewasaan yang cukup matang dalam organisasi ini terpatahkan pada saat Munas yang di selenggarakan di gedung Joang’45 Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Hal ini bermula pada saat rapat pembacaan tata terbit sidang berlangsung hingga pembahasan Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IEA pada pelaksanaan Munas tersebut.

Saat di konfirmasi oleh media, Andi Vickry Juniawan,S.H perwakilan Korwil Kendari mengatakan bahwa kegiatan Munas ini seperti kegiatan rapat siswa, kenapa demikian karena pada saat pelaksanaan Munas yang di lakukan secara hybrid (daring dan luring) ini.

ada keterbatasan hak suara yang di berikan kepada semua wilayah yang mengikuti zoom meeting Munas ini contohnya saya sementara bcara mic nya dibisukan, padahal kan kami juga peserta sidang Munas yang berhak untuk memberikan saran masukan.

Senada, Penasehat IEA Makassar A.M Ashri Wiratama mengatakan IEA di wilayah tidak di dengarkan saat sidang berlangsung, ia sudah instruksi terus terusan bukannya di respon oleh presidium sidang malah microfon dibisukan dengan alasan delay suaranya masuk ke mereka.

“kan aneh sekelas masyarakat nasional organisasi yang besar kayak begini malah terkendala teknis yang seharusnya sudah di antisipasi sejak awal. Mengingat juga Munas ini adalah implementasi Munas yang tertunda beberapa tahun lalu,” keluhnya.

Tak hanya itu terkait Musyawarah Nasional yang di laksanakan IEA Nasional tanggal 25 Mei 2024 ini membuat salah satu wilayah nya yang berada di balikpapan menyatakan sikap undur diri dari organisasi IEA di karenakan hak suara dan untuk berpendapatnya tidak d dengar dan tidak di respon pada saat Munas berlangsung.

Yang dimana Korwil balikpapan ini merasa dirinya tidak di anggap oleh induknya sendiri yaitu IEA Nasional.

“Saya mewakili teman teman wilayah balikpapan mengundurkan diri dan membubarkan IEA Korwil Balikpapan dengan alasan kami di batasi untuk pendapat dan hak suara kami di bungkam karena persyaratan harus membayar 150rb untuk mendapatkan hak suara, sementara sudah jelas yang di lakukan pengurus Nasional itu bertentangan dengan Ad/Art, “tegasnya

Sementara Ketua Wilayah Timur Indonesian Escorting Ambulance Bambang Budiyono atau kerap di sapa Mbah Jenggot yang memimpin 46 Koordinator Wilayah di daerah Indonesia timur, mengatakan Sangat Mengapresiasi Tindakan Rekan Rekan Wilayah Timur Yang Ingin Memajukan IEA, namun di berikan batasan yang bertentangan dengan landasan dasar organisasi.

Beberapa Wilayah IEA yang berada di daerah Timur dan barat mendominasi dan tidak sepakat akan tindakan yang dewan penasehat serta pengurus Nasional yang di anggap otoriter dalam pelaksanaan teknis Munas IEA yang di selenggarakan tanggal 25 Mei 2024. (*)

Tinggalkan Balasan