MAROS, FOLDERINDONESIA.COM — Ketua DPRD Kabupaten Maros, Muhammad Gemilang Pagessa, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Camp Pemuda yang diselenggarakan MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Maros pada Sabtu, 15 November 2025, di Kecamatan Tompobulu. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai organisasi kepemudaan lokal dan daerah, sekaligus menjadi momentum refleksi Hari Pahlawan 10 November yang diperingati lima hari sebelumnya.
Dalam penyampaiannya, Gemilang Pagessa menekankan pentingnya peran strategis pemuda dalam menentukan arah masa depan daerah. Ia mengajak peserta untuk meneladani semangat juang para pahlawan dengan meningkatkan kualitas diri, memperkuat karakter, dan memperluas jejaring kolaborasi agar mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah terhadap pengembangan kepemudaan, Gemilang juga memaparkan bahwa Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kepemudaan telah mulai dibahas di DPRD Maros. Ia menjelaskan bahwa regulasi ini diharapkan menjadi payung hukum yang memperkuat ekosistem pembinaan pemuda, mulai dari pengembangan organisasi, peningkatan kompetensi, hingga penyediaan ruang kreatif dan produktif.
Menurutnya, keterlibatan pemuda dalam proses penyusunan kebijakan sangat penting untuk memastikan Ranperda tersebut sesuai kebutuhan dan tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini. Ia pun membuka peluang dialog agar organisasi kepemudaan dapat memberikan masukan langsung dalam proses pembahasannya.
Selain Ketua DPRD Maros, kegiatan ini juga menghadirkan dua narasumber pendamping, yaitu Ahmad Takbir Abadi, Ketua SAPMA PP Maros, dan Ustadz Bachtiar, pembina PD KAMMI Maros. Keduanya memberikan perspektif berbeda namun saling menguatkan mengenai pembinaan mental, spiritual, serta pentingnya kepemimpinan di kalangan pemuda.
Ahmad Takbir Abadi menekankan pentingnya semangat progresif dan kolaboratif dalam gerakan kepemudaan. Ia mengajak peserta untuk aktif dalam isu-isu sosial serta berperan sebagai agen perubahan di lingkup masing-masing. Sementara itu, Ustadz Bachtiar menambahkan pentingnya membangun karakter yang berlandaskan moral dan etika sebagai bekal utama seorang pemuda dalam berorganisasi.
Kegiatan Camp Pemuda ditutup dengan sesi diskusi terbuka antara peserta dan para narasumber. Antusiasme peserta terlihat tinggi, terutama ketika membahas Ranperda Kepemudaan dan refleksi nilai kepahlawanan dalam kehidupan berorganisasi. Kegiatan ini pun dinilai berhasil menjadi ruang inspiratif bagi pemuda Maros untuk semakin bergerak, berdaya, dan berkontribusi bagi kemajuan daerah..
